GEOPOLITIK
Istilah Geopolitik pertama kali digunakan oleh Rudolf
Kjeellen, seorang ahli politik dari Swedia pada tahun 1905, sebagai cabang dari
geografi politik, geopolitik fokus pada perkembangan dan kebutuhan akan ruang
bagi suatu negara. Geopolitik mengkombinasikan teorinya Friedrich Ratzel’s
tentang perkembangan alami sebuah negara dengan Heartland Theory (teori kawasan
inti) dari Halford J. Mackinder’s untuk membenarkan praktek-praktek yang
bersifat ekspansionis dari beberapa negara.
Berikut
ini beberapa defenisi tentang Geopolitik:
1.
Menurut
Hagget,
Geografi Politik merupakan cabang geografi manusia yang
bidang kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau kenegaraan yang
meliputi hubungan regional dan internasional, pemerintahan atau kenegaraan
dipermukaan bumi. Dalam geografi politik, lingkungan geografi dijadikan
sebagain dasar perkembangan dan hubungan kenegaraan. Bidang kajian geografi
politik relatif luas, seperti aspek keruangan, aspek politik, aspek hubungan
regional, dan internasional.
2.
Menurut Sunarso2006
Geopolitik secara etimologi berasal dari kata geo (bahasa
Yunani) yang berarti bumi yang menjadi wilayah hidup. Sedangkan politik dari
kata polis yang berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri atau negara,
dan teia yang berarti urusan (politik) bermakna kepentingan umum warga negara
suatu bangsa. Sebagai acuan bersama, geopolitik dimaknai sebagai ilmu
penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan
masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.
3.
Menurut Preston
E. James
Geopolitik berasal dari dua kata, yaitu “geo” dan “politik”.
Maka, Membicarakan pengertian geopolitik, tidak terlepas dari pembahasan
mengenai masalah geografi dan politik. “Geo” artinya Bumi/Planet bumi. Geografi
mempersoalkan tata ruang, yaitu sistem dalam hal menempati suatu ruang di
permukaan Bumi. Dengan demikian geografi bersangkut-paut dengan interrelasi
antara manusia dengan lingkungan tempat hidupnya. Sedangkan politik, selalu
berhubungan dengan kekuasaan atau pemerintahan. Dalam studi Hubungan
Internasional, geopolitik merupakan suatu kajian yang melihat masalah /
hubungan internasional dari sudut pandang ruang atau geosentrik. Konteks
teritorial di mana hubungan itu terjadi bervariasi dalam fungsi wilayah dalam
interaksi, lingkup wilayah, dan hirarki aktor: dari nasional, internasional,
sampai benua-kawasan, juga provinsi atau lokal.
Dari beberapa pengertian diatas, pengertian geopolitik dapat
lebih disederhanakan lagi. Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji
masalah-masalah geografi, sejarah dan ilmu sosial, dengan merujuk kepada
politik internasional. Geopolitik mengkaji makna strategis dan politis suatu
wilayah geografi, yang mencakup lokasi, luas serta sumber daya alam wilayah
tersebut. Geopolitik mempunyai 4 unsur yang pembangun, yaitu keadaan geografis,
politik dan strategi, hubungan timbal balik antara geografi dan politik, serta
unsur kebijaksanaan.
4.
Menurut
Rudolf Kjellén, seorang ilmuwan politik Swedia, pada awal abad ke-20
Geopolitik adalah seni dan praktek penggunaan kekuasaan
politik atas suatu wilayah tertentu. Secara tradisional, istilah ini diterapkan
terutama terhadap dampak geografi pada politik, tetapi penggunaannya telah
berkembang selama abad ke abad yang mencakup konotasi yang lebih luas.
Dimana
dikalangan akademisi, studi tentang Geopolitik melibatkan analisis geografi,
sejarah dan ilmu sosial dengan mengacu pada tata ruang politik dan pola pada
berbagai skala mulai dari tingkat negara sampai tingkat internasional.
5.
Menurut
Hafeznia, MR 2006.Prinsip-prinsip dan Konsep Geopolitics.
Geopolitik sebagai cabang dari geografi politik adalah studi
tentang hubungan timbal balik antara geografi, politik dan kekuasaan dan juga
interaksi yang timbul dari kombinasi dari mereka dengan satu sama lain. Diamana
Menurut definisi ini, geopolitik merupakan suatu disiplin ilmu dan memiliki
ilmu dasar alam.